Wednesday, December 11, 2013

Review : TRESemmé Smooth and Shine Shampo & Conditioner

Sedikit cerita ya, tentang rambutku.

Rambut sih menurutku bukan mahkota wanita, tapi rambut itu ya bagian dari anggota tubuh yang memang sama pentingnya atau bahkan lebih penting di rawat, karena posisinya yang diatas kepala, sering kena panas dan keringatan, cepat lepek, cepat kotor, cepat bau dan ketombean, belum lagi kalau kasar dan bercabang, duh ! Itu sih rata-rata masalah yang ditemui oleh pemilik rambut didunia ini, hehehe..

Nah, type rambutku ini, megar.. Keriting sih nggak ya, cuma ngembang aja, ikal dibawah gitu. So, kalau aku mau gerai rambut, kasian yang ngeliat karena semaknya ampun ampunan deh.. Berawal dari keababilan ku jaman SMA dulu, ketika semua rambut teman-teman pada lurus dan klimis hasil rebonding , maka aku pun mengikuti perkembangan teknologi yang pada jaman itu cukup mutakhir untuk meluruskan dan melemaskan rambut. Yap, aku melakukan pelurusan rambut alias rebonding. Hhahahaha..

Pertama kali rebonding, GAGAL ! Nggak ngerti deh kenapa, apa rambutku seseram itu kah sampai setelah di rebonding rambutku kembali megar, atau mbak-mbak salonnya nggak pinter, duh tau ah ! Yang jelas, setelah di unyel-unyel rambutku sama mbak-mbak itu, memang bagus sih pada awalnya. Tapi setelah aku pulang kerumah, kok kayak cuma di babylist aja. Protes donk, dan besoknya aku di rebonding ulang sama mbak-mbak yang lain lagi tapi di salon yang sama, kan ada garansi kalau nggak puas. Hehehe..

Nah, rambut rebondingku cuma tahan 6 bulan aja, karena rambutku type yang cepat numbuh panjang. Jadi rambut-rambut yang baru tumbuh akan tetap menjadi rambut yang MEGAR.. Dan terjadilah kebiasaan rebonding setahun dua kali (1x2) karena aku pengen rambutku tetap lemasssss, tapi di salon yang berbeda-beda terus dan dengan pengalaman yang berbeda-beda pula pada saat proses pelurusan itu... Dan itu terjadi hampir selama 5 tahun, sampai aku kuliah semester empat.. Banyak sih yang ngelarang.. Ayah, Mama, dan si ayang bilang nanti rambutnya rusak baru tau. Tapi karena ababil, suka-suka gueh donkkk...

Tapi......................
Semua ada resikonya. Ketika rambutku yang megar dan ikal bawah itu masih alami tanpa pengaruh bahan-bahan kimia, jarang deh rontok, atau bercabang, atau berubah warna jadi merah, atau jadi kasar. Nah itu semua terjadi dirambut lemas dan lurusku. Dulunya rambutku tebal dan kuat ehh jadi tipis banget sampe aku takut jadi botak. Belum lagi kalo disentuh kok kesat banget ujung-ujung rambutku, malah kelihatan banget cabang-cabangnya.. Padahal selama aku rebonding itu, aku nggak pernah absen maskeran biar rambut tetap lembut. Tapi tetep aja rambutku makin rontok-tok-tok-tokkkk.. Tiap keramas, pasti rambutku yang rontok kelihatan di lantai kamar mandi, belum lagi kalau sisiran, duhhh.. sedih sih sebenarnya..

Akhirnya,
Pada akhir semester 4 atau sekitar tahun 2010 aku babat habis rambutku. Bukannn.. Bukan di gundulin yah, tapi dipotong sampai pendek banget, sampai sisa-sisa rambut yang di rebonding itu habis dan yang tinggal hanya rambut baru.Alasannya ya karena rambutku yang makin menipis dan rusak parah, juga karena si abang sayang nggak suka rambutku klimis gitu. Dianya malah suka kalo rambutku megar, katanya kelihatan alami. Deuh jadi malu.. Nah sejak itu aku nggak pernah lagi narok bahan-bahan yang bikin rambutku panas dan gosong. Dan sejak itu pun aku menggunakan jilbab, sekalian belajar untuk menutup aurat nggak masalah kan?  Walaupun belum syarii sih menurutku..

Demi menumbuhkan lagi rambut-rambutku yang rontok itu, aku stay sama Shampo dan Conditioner Dove yang menurutku premium. Heehehe.. Bertahun-tahun sudah aku pakai merk Dove untuk masalah rambutku, dan memang berhasil..Rambutku kembali seperti dulu, megar dan seperti singa.Efeknya sih nggak melembutkan, cuma kembali ke rambutku yang duluuuu sebelum direbonding..

Tapi, tiba-tiba iklan shampo TRESemmé muncul dimana mana, dengan kata-kata yang paling ku ingat, "Ada yang tau dimana TRESemmé aku?" Hahaha tuh iklan emang lucu banget dan sukses untuk membuatku berpaling hati, dari Dove ke TRESemmé..
Smooth & Shine Shampoo
Sumber Gambar : Klik disini
Smooth & Shine Conditioner
Sumber Gambar : Klik Disini

Jadilah aku beli TRESemmé di Carefour Plaza Medan Fair, harganya murmer banget, 25ribu rupiah untuk yang 450ml, yang variant Smooth and Shine.. For the result setelah menggunakan Shampo dan Conditioner yang sama untuk 1 bulan terakhir, rambut megar ku Good Bye, malah jadi klimisss, dan lembut banget kalo di sentuh. Belum lagi wanginya, harum banget, persis kalo kita keluar dari salon. Hehehehe.. Aku sih masih mau nyari masker by TRESemmé nya yang dipake mingguan, tapi belum nemu nih, nanti hunting lagi dan bakal di review yah..

Dove anti Fairfall  untuk mengembalikan rambutku yang tipis menjadi lebat. Sedangkan TRESemmé untuk membuat rambut tebalku menjadi klimis, mudah diatur, wangi dan nurut apa maunya aku. Heheheheh..

So, ada hikmah yang bisa aku ambil dari perjalanan rambutku ini..
  1. Jangan lihat rumput tetangga, karena memang rumput tetangga selalu lebih hijau. Tapi belum tentu juga bisa cocok jika ditanam di pekarangan kita.
  2. Syukuri aja jika punya rambut kayak aku, megar dan ikal. Karena pada akhirnya memang harus dirawat, sekalipun rambut kita lurus dan klimis.
  3. Kerontokan yang terjadi pada rambut tebalku sewaktu direbonding dulu malah menghantui karena takut botak, dan sekarang aku merasa sangat jatuh cinta dengan rambutku yang sekarang ini..
Gitu deh perjalanannya..
Thanks for reading yah manteman..