Saturday, June 27, 2009

Aku milikmu

AKU MILIKMU


Terdengar lirih bisikanmu
Diantara bayang-bayangmu
Terucap kata cinta
Yang dulu tersimpan
Dan tak mau pergi

Sekejap cinta yang terlahir
Namun jadi sebuah cerita
Yang tak mungkin terlupa
Kuukir dihati
Dan tak mau pergi

Mungkinkah kumiliki
Cinta seperti ini lagi
Jangan biarkan aku
Kehilangan dirimu

Reff:
Coba dengarkanlah sumpahku (Janji suci)
Dari hati... aku cinta kamu
Jangan dengar kata mereka
Yang tak ingin kita satu
Yakinkan aku milikmu...
Aku milikmu...

Jalinan cinta tulus suci
Terpadu terikat erat
Jangan terpisah lagi
Waktu 'kan menguji
Cinta kita berdua

Sunday, June 21, 2009

Orang-orang yang berjasa dalam hidupku..

Orangtuaku; yang udah melahirkan dan membesarkan serta mendidikku dengan segala kasih sayang mereka yang begitu besar..
Terima kasih ya Allah sudah menitipkan aku kepada 2 orang yang saling mencintai,, aku dapat menyebut mereka dengan kata "MAMA"dan "AYAH".
2 orang hebat yang begitu mencintaiku tanpa pamrih. Segala macam bentuk rintangan dan cobaan telah berhasil dan akan masih mereka lalaui hanya demi aku,, putri mereka yang sangat mereka cintai.. Bagaimana beratnya perjuangan mama ketika akan melahirkan aku.. Atau betapa lelahnya ayah mencari nafkah untuk kelanjutan studiku. Kadang aku berfikir apakah aku bisa menjadi orang tua sesempurna mereka jika kelak aku menikah dan memiliki anak. Apakah aku bisa mencintai dan menyayangi anak-anakku saat mereka sedang ngelawan-ngelawannya seperti yang aku lakukan dengan orang tuaku belakangan ini..
Makasih Ma,,Yah.. Aku gak akan bisa membalas semua pengorbanan dan segala cinta yang telah kalian berikan kepadaku.. Aku cuma bisa belajar dengan giat supaya Mama dan Ayah bangga punya anak seperti aku. Bangga punya anak yang bisa lulus di perguruan tinggi negri hingga 3 kali.. Maafkan aku jika salah yang aku buat sangat fatal bahkan membuat kalian murka..
Aku memang masih seperti kertas putih, seperti yang ayah sering bilang. Belum banyak makan asam garam, belum mengenal dunia. Maka dari itu ayah selalu menunjukkan padaku bagaimana hidup yang begitu keras ini.. Dan aku bersyukur memiliki orangtua yang fair denganku. Selalu demokratis dalam mengambil keputusan. Tapi yang aku kesalkan, kadang-kadang aku seperti merasa terkekang. Gak boleh jalan bareng temen,,gak boleh nginep d rumah temen.. Kadang aku mikir,,mama dan ayahku terlalu kolot pemikirannya. Tapi setelah melihat pengalaman teman yang gak diperduliin dengan orangtua nya, disitu baru aku tersadar,, orangtuaku melakukan itu karena mereka sangat mencintaiku..